Breaking News

Rabu, Agustus 14, 2013

Latar Belakang Mengukur Suhu dengan Data Logger

Suhu udara dapat dinyatakan sebagai derajat panas atau dingin udara di atmosfer (Hasan, 1996). Suhu udara merupakan salah satu unsur yang dapat menentukan cuaca di suatu tempat (Susilo, 1996). Suhu udara di setiap tempat tidak selalu sama atau bervariasi. Variasi suhu udara ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu posisi lintang, lamanya penyinaran matahari, tekanan udara, ketinggian suatu wilayah, distribusi air serta tanah dan lain-lain. Suhu udara memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup khususnya di Pulau Lombok.
Pulau Lombok merupakan salah satu kepulauan yang terletak di Indonesia yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau Lombok memiliki luas wilayah 4.647,39 km2. Letak geografis Pulau Lombok yaitu terletak antara 115˚46’ BT - 116˚08’ BT dan 8˚12’ LS - 9˚02’ LS. Rata-rata suhu di setiap wilayah Pulau Lombok berbeda. Data dari Stasiun Klimatologi Kediri mengukur rata-rata suhu udara bulan Januari 2013 berkisar 25,5°C sampai dengan 28,4°C. Suhu udara maksimum tertinggi 33,3°C terjadi pada tanggal 6 Januari 2013. Suhu udara minimum terendah 23,4°C terjadi tanggal 31 Januari 2013. Sedangkan di Stasiun Meteorologi Selaparang Mataram berkisar antara 25,1°C sampai dengan 28,4°C. Suhu udara maksimum tertinggi 32,2°C terjadi pada tanggal 11 Januari 2013. Suhu udara minimum terendah 23,2°C terjadi tanggal 14 Januari 2013 (Stasiun Klimatologi Kediri-NTB). Data suhu udara ini sangat penting bagi perkembangan hidup khususnya penduduk di Pulau Lombok baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan lainya, sehingga untuk memperoleh data diperlukan pengukuran terhadap suhu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kediri – NTB mungukur suhu udara dengan menggunakan termometer maksimum dan minimum. Pengukuran dilakukan satu jam sekali dari pukul 08.00 – 18.00 WITA.  Data yang diperoleh hanya pada daerah tertentu yaitu pada stasiun BMKG saja, sedangkan penduduk yang ingin memperoleh data di daerah berbeda mengalami kesulitan dan memerlukan tenaga serta dana yang cukup besar. Kesulitan ini dapat diatasi dengan melakukan pengukuran suhu udara menggunakan sistem data logger. 
Data logger atau perekam data adalah sebuah alat elektronik yang mampu mencatat data apapun secara teratur dan menyimpannya dalam  memori internal maupun eksternal. Atau secara singkat data logger adalah alat untuk melakukan data logging. Salah satu keuntungan menggunakan data logger adalah kemampuannya secara otomatis mengumpulkan data setiap 24 jam. Setelah diaktifkan, data logger digunakan dan ditinggalkan untuk mengukur dan merekam informasi selama periode pemantauan. Rancangan data logger dalam penelitian ini sederhana yaitu memiliki ukuran kecil yang terdiri dari beberapa komponen-komponen yang cukup murah yaitu mikroprosesor ATMega 8L dan sensor suhu yaitu thermistor. Data logger yang dirancang memiliki fungsi serta akurasi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu udara di Pulau Lombok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Demi Sempurnanya ^ ^

Designed By