Beberapa waktu yang lalu ada seorang
rekan yang menanyakan tentang bagaimana cara membuat PCB secara mudah
dan praktis. Pertanyaan tersebut mungkin berawal saat rekan tersebut
melihat PCB ukuran sekitar 15-cm x 22-cm untuk 80/40-m SSB Transceiver,
suatu rangkaian yang cukup kompleks yang saya buat saat itu.
Setelah diseterika, direndam dan dikupas (siap dilarutkan) :
Setelah Pelarutan :
Dari pertanyaan tersebut sehingga saya
tulislah artikel ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat juga bagi yang lain
khususnya pengunjung blog ini. Menurut sepengetahuan saya ada beberapa
cara membuat PCB mudah dan praktis yaitu :
- Teknik Fotoresist, pada proses ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan yaitu : Lampu UV, Larutan Positif-20 dan larutan NaOH
- Teknik Sablon, pada proses ini dibutuhkan bahan-bahan yang sama seperti pada teknik sablon biasa seperti kasa-screen, tiner sablon, cat dan lain-lain. Tekniknyapun hampir sama dengan sablon biasa
- Cetak Langsung ke PCB, pada proses ini digunakan teknik khusus untuk menyalin layout ke PCB yaitu digunakan mesin printer khusus yang telah dimodifikasi
- Teknik Transfer Paper, teknik ini merupakan cara Membuat PCB yang menurut saya paling murah dan mudah
Dari ke-empat cara membuat PCB tersebut
kita bisa memilih sesuai kebutuhan, mana yang lebih mudah, praktis dan
ekonomis. Menurut saya pribadi, untuk membuat PCB yang sama dalam jumlah
banyak lebih menguntungkan kalau digunakan Teknik Sablon karena murah
dan cepat. Sedangkan untuk membuat PCB dalam jumlah sedikit saya
cenderung menggunakan Teknik Transfer Paper seperti yang biasa saya
terapkan.
Namun mungkin ada perbedaan secara
mendasar yang saya gunakan dalam Teknik tersebut. Dalam teknik tersebut
biasanya digunakan kertas khusus untuk menyalin gambar layout ke PCB,
tetapi di sini cara saya membuat PCB menggunakan kertas HVS biasa yang
digunakan untuk Photo-Copy. Berikut caranya :
- Siapkan gambar jalur PCB yang Anda rencanakan. Utk membuatnya bisa gunakan Software PCB Designer 1.54.
- Cetak layout PCB pada kertas Foto dengan printer tinta biasa supaya fill dari jalur lebih padat
- Foto-Copy hasil cetakan tadi pada kertas HVS 70-gram. Usahakan hasil Foto-Copy bagus (tintanya padat). Ditempat saya yang seperti itu per-lembarnya Rp.125,- dengan mesin Xerox
- Siapkan PCB polos, bersihkan lapisan tembaga dengan Tiner A sambil digosok-gosok dengan Busa Karpet yang biasa digunakan buat cuci piring dan keringkan
- Siapkan seterika listrik, atur pada suhu sedang
- Cara selanjutnya untuk membuat PCB, tempelkan gambar jalur hasil Foto-Copy pada PCB dengan posisi gambar menempel pada lapisan tembaga
- Lakukan proses seterika dengan merata sambil menekan, lakukan sekitar 10 menit
- Caranya kemudian diamkan PCB sampai dingin dan rendam dalam air kira-kira 30 menit. Proses ini paling lama dalam membuat PCB karena kita harus memastikan bahwa kertas benar-benar hancur/lunak dan mudah dikupas
- Kupas kertas dengan hati-hati dan keringkan PCB
- PCB siap dilarutkan
Setelah diseterika, direndam dan dikupas (siap dilarutkan) :
Setelah Pelarutan :
Cara di atas menurut saya merupakan yang
mudah dan praktis dalam membuat PCB. Setelah dilarutkan dengan FeCL3
segera bersihkan lapisan tinta dengan Tiner A dan cuci dengan air serta
gosok dengan sabun. Selanjutnya oleskan larutan pelindung Arpus. Cara
pembuatannya, ambil 1 sendok makan Serbuk Arpus (Gondorukem) kemudian
larutkan dengan 150-ml Tiner A.
Aduk hingga Arpus benar-benar larut
kemudian oleskan tipis larutan tersebut pada lapisan tembaga PCB dan
biarkan hingga betul-betul kering. Cara tersebut akan membuat PCB awet
dan terlindung dari korosi. Begitulah cara membuat PCB yang sering saya
terapkan untuk berbagai jenis rangkaian elektronik baik itu analog
maupun digital mulai frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi HF/VHF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi Sempurnanya ^ ^