Sepi.... Tenang....
Menanti seberkas cahaya mentari pagi,
memberikan kehangatkan hati....
yang tertutup dan terkubur salju abadi..
Kini sudah membeku,,
Tak ada cahaya...
Tak ada kehangatan,,,,
Entah mengapa?
Adakah yang salah?
Mungkinkah mentari tak ingin menampak kembali?
Tahukah....
Hati telah gemetar, menggigil, dan beku
merindukan kehangatan sang mentari pagi,,
Sampai kapan butiran salju kan turun?
Sampai kapan dingin yang tak berkesudahan ini?
Sampai kapan ?...., sampaikapan?
Didalam dingin abadi ini,
masih tersimpan harapan...
Suatu saat nanti,,,,
Seberkas cahaya indah di upuk timur,
kan memberi kehangatan abadi,
dan mencairkan kristal salju,
hingga musim berganti...
menjadi musim semi yang indah.....
by: I Nyoman Kuripan
Menanti seberkas cahaya mentari pagi,
memberikan kehangatkan hati....
yang tertutup dan terkubur salju abadi..
Kini sudah membeku,,
Tak ada cahaya...
Tak ada kehangatan,,,,
Entah mengapa?
Adakah yang salah?
Mungkinkah mentari tak ingin menampak kembali?
Tahukah....
Hati telah gemetar, menggigil, dan beku
merindukan kehangatan sang mentari pagi,,
Sampai kapan butiran salju kan turun?
Sampai kapan dingin yang tak berkesudahan ini?
Sampai kapan ?...., sampaikapan?
Didalam dingin abadi ini,
masih tersimpan harapan...
Suatu saat nanti,,,,
Seberkas cahaya indah di upuk timur,
kan memberi kehangatan abadi,
dan mencairkan kristal salju,
hingga musim berganti...
menjadi musim semi yang indah.....
by: I Nyoman Kuripan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi Sempurnanya ^ ^