ATMega 8 terdiri dari dua tipe yaitu ATMega 8
dan ATMega 8L. Mikrokontroler yang digunakan pada penelitian ini adalah
mikrokontroler ATMega 8L. Mikrokontroler
ini membutuhkan daya rendah yang mampu mengeksekusi instruksi dengan
kecepatan maksimum dengan frekuensi 8 MHz. ATMega 8L ini dapat bekerja dengan
tegangan antara 2,7 - 5,5 V.
Gambar
2.5 Mikrokontroller ATMega 8L
ATmega 8L
memiliki 28 pin yang dapat dilihat pada gambar diatas. Pin pada ATMega 8L ini memiliki fungsi yang
berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. ATMega 8L memiliki 6
port Analog to Digital Converter
(ADC) yang nantinya akan digunakan untuk merubah sinyal analog dari sensor
thermistor menjadi sinyal digital. Sinyal digital ini akan diolah pada
mikrokontroler dengan program yang menggunakan bahasa C. Mikrokontroler ATMega
8L memiliki beberapa sistem dan kelebihan yang dapat diaplikasikan dengan
bantuan software Code Vision AVR.
2.6.1
TIMMER / COUNTER
Mikrokontroler
AVR Atmega 8L memiliki tiga buah timer di
antaranya timer 0 (8 bit), timer 1 (16 bit), dan timer 2 (8 bit). Timer/Conter 0 dan
Timer/Counter 2 adalah timer/counter 8 bit yang multifungsi. Timer/Counter 8 bit dapat menghitung maksimal
hingga 255 (00 – FF) hitungan, dimana periode setiap hitungan (clock-nya) tergantung dari setting prescaler-nya. Pada mode normal,
Timer/Counter 1 (TCNT1) akan menghitung naik dan membangkitkan interrupt Timer/Caunter 1 ketika nilainya berubah dari 0xFFFF ke
0x0000. Timer dapat menghitung mundur dengan memasukkan nilai tang diinginkan
ke TCNT1 dan menunggu sampai terjadi interrupt, tetapi untuk timer
yang menghitung maju, maka nilai yang
dimasukkan ke dalam TCNT1 nilainya harus 65536 (timer value).
2.6.2
MEMORI
AVR
mempunyai dua memori utama yaitu memori program dan memori data. ATMega 8L juga
memiliki memori EEPROM untuk menyimpan data. ATMega 8L memiliki 8 K byte On-chip In-Sistem Reprogrammable Flash
Memory untuk menyimpan program. Memori data (SRAM) ATMega 8L terdiri dari 3
bagian yaitu 32 buah buah register umum, 64 buah register I/O dan 1024 byte
SRAM internal. Memori data EEPROM ATMega 8L terdiri dari 512 byte. Memori
EEPROM bersifat nonvolatile atau data
terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan walaupun catu daya
dimatikan.
2.6.3
INTERUPSI
Interupsi
adalah kondisi di mana saat program utama dieksekusi/dikerjakan oleh CPU
kemudian tiba-tiba berhenti untuk sementara waktu karena ada rutin lain yang
harus dikerjakan terlebih dahulu oleh CPU, dan setelah mengerjakan rutin
tersebut CPU kembali mengerjakan instruksi pada program utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi Sempurnanya ^ ^