Tanggal 31 Januari 2018 kemarin sangat disesalkan sekali. Bagaimana tidak ya, Pada hari itu mulai pukul 19 WITA terjadi peristiwa alam yang cukup langka yaitu "Super Blue Blood Moon". Untuk yang belum mengetahui apa itu "Super Blue Blood Moon", hari ini saya akan bahas.
Gambar: Super Blue Blood Moon
Oke langsung saja, "Super Blue Blood Moon" ini merupakan tiga gabungan peristiwa alam yang terjadi antara Matahari,Bumi dan Bulan yaitu Super moon, Blue Moon dan Blood Moon.
1. Super Moon
Super moon adalah fenomena ketika bulan sangat dekat dengan bumi. Hal ini terjadi karena Orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elip, sehingga suatu saat bulan akan mencapai titik atau posisi yang terdekat dngan bumi (Perigee). Pada posisi ini, Ukuran bulan bisa mencapai 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada saat bulan pada posisi terjauh dengan bumi (Apogee). Saat posisi Perigee jarak bumi ke bulan mencapai sekitar 222.443 miles atau selisih sekitar 29.645 miles lebih dekat dari posisi bulan terjauh.
2. Blue Moon
Blue Moon adalah istilah dari bulan purnama (Full Moon) kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama dalam kalender Masehi.
Istilah Blue Moon ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan warna bulan saat itu. Terkadang fenomena blue moon ini disertai dengan warna bulan pucat kemerah-merahan. Hal ini bergantung pada unsur dan senyawa yang ada dalam atmosfer bumi. Atmosfer inilah yang membiaskan cahaya matahari hingga bulan dan akhirnya dipantulkan ke mata kita.
3. Blood Moon
Fenomena Blood Moon ini hanya terjadi pada gerhana bulan penuh. yaitu posisi Matahari, Bumi dan Bulan sejajar. Sama halnya dengan Blue Moon. Penyebab bulan berwarna kemerahan saat Gerhana disebabkan oleh kandungan unsur senyawa yang terkandung pada atmosfer bumi yang dibiaskan ke bulan.
Jadi Fenomena yang terjadi tanggal 31 Januari 2018 ini cukup langka. Menurut data dan keterangan BMKG, fenomena Super Blue Blood Moon ini bisa terulang sekitar 150 tahun lebih. Yaaah kita nungguin sekitar tahun 2168. Ha ha, Tunggu cucu kita yang liatin kan.
Nah. Bagi yang belum sempat liat, mungkin karena mendung atau hujan. Saya ada solusi, kita bisa liat kejadiannya lewat simulasi. Yaaah daripada ga liat. Berikut saya lampirkan vidio cara liatnya.
Stellarium adalah planetarium open source gratis untuk komputer Anda. Perangkat lunak ini menunjukkan langit secara realistis dalam 3D, seperti apa yang Anda lihat dengan mata telanjang, teropong atau teleskop.
3. Blood Moon
Fenomena Blood Moon ini hanya terjadi pada gerhana bulan penuh. yaitu posisi Matahari, Bumi dan Bulan sejajar. Sama halnya dengan Blue Moon. Penyebab bulan berwarna kemerahan saat Gerhana disebabkan oleh kandungan unsur senyawa yang terkandung pada atmosfer bumi yang dibiaskan ke bulan.
Jadi Fenomena yang terjadi tanggal 31 Januari 2018 ini cukup langka. Menurut data dan keterangan BMKG, fenomena Super Blue Blood Moon ini bisa terulang sekitar 150 tahun lebih. Yaaah kita nungguin sekitar tahun 2168. Ha ha, Tunggu cucu kita yang liatin kan.
Nah. Bagi yang belum sempat liat, mungkin karena mendung atau hujan. Saya ada solusi, kita bisa liat kejadiannya lewat simulasi. Yaaah daripada ga liat. Berikut saya lampirkan vidio cara liatnya.
Vidio Super Blue Blood Moon
Stellarium adalah planetarium open source gratis untuk komputer Anda. Perangkat lunak ini menunjukkan langit secara realistis dalam 3D, seperti apa yang Anda lihat dengan mata telanjang, teropong atau teleskop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi Sempurnanya ^ ^